Alumni GMNI Perjuangkan Bung Karno jadi Pahlawan Nasional
Sudah Puluhan Tahun Merdeka, Hanya Dianggap Proklamator
Minggu, 24 Juni 2012 – 07:27 WIB
"Intinya kami dukung proses pengukuhan pemberian gelar itu. Tentu ada standar ilmu pengetahuan yang disusun kalangan akademisi," kata dia.
Baca Juga:
Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PA GMNI, Achmad Basarah mengatakan, PP PA GMNI mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Soekarno sebagai pahlawan nasional. Selain itu, Basarah juga meminta pemerintah segera perlu menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila.
Menurut Basarah, hal itu sangat penting agar bangsa ini tidak terus menerus berada dalam kesesatan sejarah yang berkepanjangan. "Sebagai akibat situasi pergolakan politik pada tahun 1965," ujar politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR itu.
Basarah mengakui, Ketetapan (Tap) MPRS 33/MPRS/1967 yang menempatkan Soekarno sebagai pengkhianat karena terlibat G30 S PKI memang sudah tidak berlaku dengan adanya Tap MPR Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Status Hukum Seluruh Tap MPRS 1960-TAP MPR 2002. Namun menurut Basarah, secara substantif Tap itu tidak menghapuskan tuduhan terhadap Soekarno yang dianggap telah melakukan pengkhianatan terhadap negara.
JAKARTA - Dukungan pentingnya pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, terus mengalir. Kali ini, dukungan
BERITA TERKAIT
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut