Alumni IISIP Kecam Kampanye Hitam
Mantan anggota Himapol dan juga aktivis intra kampus 98 itu mengaku miris pertarungan pilpres tahun ini karena rakyat dikomporin dengan isu-isu politik yang tidak mendidik.
“Apa ini bentuk kegalauan dari pendukung, atau simpatisan bila pasangannya bakal kalah,” ujar Edward.
Lebih jauh dia mengingatkan pilpres bukan melihat menang dan kalah. Tapi bagimana membangun bagsa ini ke depan.
“Meski saya akui tak salah juga untuk mengingatkan sisi-sisi persoalan dari para sosok kandidat itu agar rakyat mengetahui. Tapi tidak terus menerus digulirkan. Sehingga rakyat dibuat terpecah-pecah," ujarnya.
Karenanya, Ikapol IISIP berharap kepada pendukung, simpatisan bahkan pengamat politik tidak mengompori atau memecah belah pikiran rakyat. Ia menjelaskan, biarlah rakyat sebagai pemilih menilai siapa sosok pemimpin negeri ini untuk lima tahun mendatang.
"Karena pertarungan antar kandidat ini diikuti dua kandidat saja. Jadi kita imbau janganlah terkesan memojokan pasangan tertentu dengan membuat opini atau isu-isu negatif terus menerus. Tapi ajarkan rakyat untuk berpikir positif," pinta pendiri majalah kampus Demos itu. (boy/jpnn)
JAKARTA – Ikatan Alumni Politik IISIP Jakarta mengecam segala cara bentuk kampanye hitam, dan negatif dalam pemilihan presiden 2014 ini. Sekretaris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel