Alumni UI Minta Teror Novel Baswedan Diusut Tuntas
jpnn.com - Ikatan Alumni Fakultas Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) mengecam keras aksi teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Aksi teror yang dialami Novel diduga kuat berkaitan dengan kasus-kasus megakorupsi yang ditanganinya selaku penyidik senior di KPK.
Ketua ILUNI FHUI Ahmad Fikri Assegaf mengatakan, teror terhadap Novel merupakan kejahatan yang sangat keji dan pelakunya harus diusut tuntas kepolisian.
"ILUNI FHUI mengimbau agar Kepolisian Republik Indonesia segera mengusut aksi teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, dan meminta presiden dan jajarannya serta seluruh masyarakat untuk memperkuat dukungan terhadap KPK dan pemberantasan korupsi," tegas Fikri dalam pernyataan resminya, Selasa (11/4).
Dia menambahkan pemerintah perlu memberi perhatian, dukungan dan perlindungan yang lebih kuat kepada pimpinan KPK dan seluruh pegawainya, agar bisa menjalankan tugas pemberantasan korupsi sesuai dengan mandat kelembagaan KPK.
Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung pemeriksaan pihak-pihak yang diduga terlibat kasus korupsi, termasuk kasus megakorupsi e-KTP yang sedang ditangani KPK.
ILUNI FHUI juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada KPK agar tetap memiliki keberanian, integritas dan komitmen kuat dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"ILUNI FHUI berharap aksi teror serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari, baik terhadap KPK juga terhadap seluruh pihak yang bekerja untuk menjalankan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia," pungkas Fikri. (esy/jpnn)
Ikatan Alumni Fakultas Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) mengecam keras aksi teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Wamenko Otto Hasibuan Sebut UU Tipikor Harus Dilaksanakan Secara Hati-hati
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada