Alur Sungai Mentaya Perlu Pengerukan
Senin, 16 Januari 2012 – 11:50 WIB
Seperti diketahui, tahun lalu Alur Sungai Mentaya telah dilakukan pengerukan dengan biaya mencapai Rp 25 meter lebih. Pengerukan tersebut berhasil menambah kedalaman sungai yang sebelumnya hanya sekitar minus 2,3 meter LWS menjadi minus 4 meter LWS.
Baca Juga:
Fanany mengungkapkan, pelabuhan di Kotim saat ini masuk program pemerintah pusat dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk koridor Kalimantan. Karena itu, setiap tahun akan dilakukan pengembangan terhadap pelabuhan yang ada.
“Kami selaku BUMN ikut serta dalam program MP3EI untuk koridor Kalimantan. Kami ditugasi pemerintah pusat ikut mensuskseskan program tersebut sehingga kami setiap tahun melakukan pengembangan pelabuhan (di Kotim),” katanya.
Awal tahun ini, kata Fanany, pihaknya mendatangkan sebanyak 2 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), alat bongkar muat peti kemas di pelabuhan. Alat tersebut diimpor khusus dari Salalah, Oman. Sebelum tiba di Bagendang pada Jumat (13/1) lalu, dilakukan commisioning di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
SAMPIT – Aktivitas perekonomian melalui jalur laut di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum lancar. Kapal-kapal besar yang akan merapat
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal