Alutsista Buatan Tiongkok Bikin Celaka, Ini Saran Fadli Zon
“Pengadaan alutsista seharusnya berasal dari produsen-produsen terbaik dan melalui proses terbuka dan terawasi. Sejumlah alutsista yang proses pengadaannya bermasalah bisa melahirkan masalah dan insiden. Pengadaan alutsista bekas juga seharusnya tak boleh ada lagi,” tegasnya.
Politikus Partai Gerindra itu memerinci, anggaran pertahanan nasional saat ini mencapai Rp 108 triliun. Meskipun angka itu masih di bawah 1,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB), namun sudah menjadi anggaran terbesar bidang pertahanan dalam satu dekade terakhir.
Mestinya, dengan perencanaan yang baik dan belanja alutsista yang transparan, anggaran itu bisa digunakan untuk memperbaiki sistem alutsista secara bertahap. “Insiden itu seharusnya mengingatkan kembali TNI pada khittah sebagai militer profesional. Untuk itu TNI harus melakukan evaluasi,” pungkasnya.(adv/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan TNI benar-benar serius mengungkap insiden meledaknya meriam tempur tipe 80 giant bow pelontar peluru kaliber
Redaktur & Reporter : Antoni
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju