Alutsista TNI Harus Diaudit
Jumat, 22 Mei 2009 – 19:05 WIB

Alutsista TNI Harus Diaudit
JAKARTA - Komisi I DPR, Theo L Sambuaga menduga penyebab kecelakaan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, Rabu (22/5), pukul 06.30 WIB, di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, bukan disebabkan karena faktor cuaca, tapi akibat kesalahan tidak adanya perawatan yang cukup pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tubuh TNI. Sebagai langkah awal untuk mengaudit, terang Theo, DPR RI dalam dua minggu ke depan akan memanggil Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk membahas alat utama sistem persenjataan (alutsista). Bahkan kedua lembaga itu telah mengusulkan perlunya audit menyeluruh alutsista yang sudah menrenggut banyak nyawa. "Kita usahakan dalam dua minggu ini akan bertemu dengan departemen pertahanan dan Panglima TNI untuk membahas alutsista," tegas Theo L Sambuaga.
"Diduga kecelakan itu bukan masalah dan faktor cuaca, tapi akibat kesalahan tidak adanya perawatan yang cukup pada alutsista itu," kata Theo, di DPR, Senayan Jakarta, Jumat (22/5).
Baca Juga:
Karena itu, lanjut Theo, harus ada audit menyeluruh untuk pengaturan semua alutsista TNI yang sudah rusak. Kalau perlu harus di grounded jangan dicoba perbaiki lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi I DPR, Theo L Sambuaga menduga penyebab kecelakaan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, Rabu (22/5), pukul 06.30 WIB, di Desa
BERITA TERKAIT
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik