ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia

ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia
Alzheimer's Indonesia (ALZI) bekerja sama dengan Unika Atma Jaya resmi mendirikan ALZI Academy dan Healthy Aging Center yang pertama di Indonesia. Foto: dok ALZI

jpnn.com, JAKARTA - Alzheimer’s Indonesia (ALZI) bekerja sama dengan Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya bersama sejumlah mitra kerja resmi mendirikan ALZI Academy dan Healthy Aging Center yang pertama di Indonesia. Peresmiannya bertepatan dengan bulan Alzheimer September 2024 ini.

ALZI Center ini akan berguna sebagai sarana pembelajaran lintas generasi, memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku dunia kesehatan dan keluarga, serta memberikan ruang aman dan nyaman bagi para lansia dan ODD untuk tetap beraktivitas.

Pembentukan ini sebagai komitmen untuk mencegah salah kaprah dan stigma buruk tentang Alzheimer di kalangan masyarakat umum dan pelaku dunia kesehatan.

Stigma buruk ini terungkap berdasarkan laporan Alzheimer Dunia 2024 yang dipublikasikan oleh Alzheimer’s Disease International (ADI) dan survei yang dianalisis oleh London School of Economics and Political Science (LSE). Laporan tersebut menemukan bahwa 80 persen masyarakat masih salah kaprah soal demensia adalah bagian normal dari penuaan dan bukan kondisi medis. Terjadi peningkatan 14% terkait kaprah ini sejak survei terakhir dilakukan 2019.

Satu survei ini mendapat tanggapan dari 40.000 orang di 166 negara, 700 orang dari Indonesia dan hasilnya dimuat dalam laporan utama, Laporan Alzheimer Dunia: Perubahan global dalam sikap terhadap demensia 2024.

“Pandangan yang tidak akurat tentang demensia ini menjadi perhatian utama, terutama dari para pelaku dunia kesehatan, karena bisa menunda diagnosis dan akses ke pengobatan, perawatan, dan dukungan yang tepat,” kata CEO ADI Paola Barbarino.

Barbarino mengatakan diperlukan persamaan persepsi dengan para pelaku dunia kesehatan untuk lebih mudah memahami bahwa demensia adalah kondisi medis yang disebabkan oleh serangkaian penyakit, yang mana Alzheimer adalah yang paling umum.

“Ini disebabkan kondisi medis sehingga diagnosis yang tepat bisa diberikan. Ini membuka pintu bagi kombinasi perawatan dan dukungan yang bisa memungkinkan orang untuk hidup lebih lama dengan baik, untuk tetap bekerja, di rumah, dan di masyarakat,” tegasnya.

Survei menunjukkan sebanyak 65% profesional kesehatan dan perawatan salah mengira demensia adalah bagian normal dari penuaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News