ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia
“Namun saya juga sadar bahwa akan ada lebih banyak orang yang akan mendapat manfaatnya jika mereka atau anggota keluarga mereka memiliki akses ke informasi, layanan, dan bantuan di kotanya masing-masing. Untuk itu saya berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bisa menyadari kegentingan ini dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang menuju lansia,” tutur William.
Sementara, Linus Setiadi Ketua Pengurus Yayasan Atma Jaya menyatakan mendukung pembentukan ALZI Academy dan Healthy Aging Center.
“Hal ini karena visi misi Yayasan Atma Jaya memiliki irisan dengan ALZI sebagai mitra untuk mewujudkan center of excellence di bidang pendidikan dan kesehatan serta berkontribusi terhadap bangsa dan negara. Terbentuknya ALZI Academy dan Healthy Aging Center diharapkan menghasilkan generasi yang tidak hanya cakap, tetapi juga memiliki empati, sesuai dengan salah satu nilai inti Atma Jaya yaitu kepedulian terhadap sesama,” ujar Linus.
Senada, Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turana SpN menyatakan sejak 2016 Unika Atma Jaya selalu bersama ALZI menjalin kemitraan kuat dan membawa manfaat untuk semua.
Dia memastikan generasi muda khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi dan prodi lainnya bisa berkontribusi untuk isu demensia dan kelanjutusiaan ini.
“Melalui ALZI Academy & Healthy Aging Center ini menjadi kontribusi konkret dari kemitraan lembaga/institusi akademik dengan organisasi non-profit Komunitas Peduli Alzheimer di Indonesia dan untuk ke depannya akan tercipta Dementia Care Champion yang tersertifikasi. Unika Atma Jaya dengan unggulan bidang lansia dengan pendekatan multidisiplin. Salah satu unggulan Tri Darma Perguruan Tinggi Unika Atma Jaya adalah pendekatan komprehensif manajemen demensia Alzheimer,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui di Indonesia, ada 1,2 juta Orang Dengan Demensia (ODD). Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 4 juta pada 2050 (Alzheimer’ Disease Internasional)
Survei menunjukkan sebanyak 65% profesional kesehatan dan perawatan salah mengira demensia adalah bagian normal dari penuaan, naik dari 62% pada tahun 2019.Sebanyak 88% orang yang hidup dengan demensia menyatakan mengalami diskriminasi, naik dari 83% pada tahun 2019.
Kemudian 31% orang yang hidup dengan demensia menghindari situasi sosial karena khawatir mengenai reaksi orang lain dan 47% pendamping berhenti menerima undangan untuk mengunjungi keluarga dan teman.
Survei menunjukkan sebanyak 65% profesional kesehatan dan perawatan salah mengira demensia adalah bagian normal dari penuaan.
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Ingin Berkontribusi di Bidang Farmasi, Unika Atma Jaya Luncurkan Pusat Penelitian CPNRP
- Kirim 865 Mahasiswa di PPG, Atma Jaya Berkomitmen Lahirkan Guru Profesional Indonesia
- Unika Atma Jaya Sambut 2.445 Mahasiswa Baru dengan Program Pendampingan yang Intensif
- Dukung Sustainability Lingkungan, Dosen Fakultas Teknik Atma Jaya Kembangkan PLTB Kaktus
- Unika Atma Jaya Siap Teladani Budi Pekerti Carlo Acutis