AM Fatwa: MPR Bisa Musyawarah Asal Mega-Prabowo Berpelukan
jpnn.com - JAKARTA - Senator asal DKI Jakarta, AM Fatwa menilai musyawarah dan mufakat akan sulit tercapai dalam pemilihan ketua dan wakil ketua MPR RI hari ini, Selasa (7/10). Kalau pun itu bisa terjadi maka harus ada syaratnya.
"Jadi menurut saya, musyawarah mufakat (di MPR) ini tercapai kalau Ibu Megawati (Seokarnoputri) bisa berpelukan dengan Prabowo (Subianto)," kata AM Fatwa, saat dimintai tanggapan soal dinamika sidang MPR untuk pemilihan pimpinan.
Sidang MPR siang ini diskors karena Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres lalu menolak jika DPD RI hanya mengusulkan satu nama calon, yakni Oesman Sapta Odang (Oso), karena tidak sesuai dengan UU MD3.
Sementara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, setuju dengan sikap DPD. Bahkan mereka ingin pemilihan pimpinan MPR cukup dilakukan secara musyawarah mufakat, artinya tanpa ada paket dan tidak berujung voting.
Nah, menurut AM Fatwa, keinginan kedua pihak ini akan sulit disatukan.
"Ini kalau tidak ditempuh musyawarah mufakat sulit diselesaikan dan politik itu cair, dinamis, bisa juga beku. Untuk mencairkan atau membekukan, itu sering masalah figur yang menyelesaikan," tandasnya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Senator asal DKI Jakarta, AM Fatwa menilai musyawarah dan mufakat akan sulit tercapai dalam pemilihan ketua dan wakil ketua MPR RI hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Pameran Batal Digelar, Yos Suprapto Turunkan Semua Lukisan di Galeri Nasional Indonesia
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan