AM Fatwa Titip Keluarga ke Oso
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh politik yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa, karib dikenal AM Fatwa, meninggal dunia, Kamis (14/12) di Rumah Sakit MMC, Jakarta.
Pria yang malang melintang di dunia politik dan organisasi sosial kemasyarakatan maupun pemerintahan itu wafat di usia 78 tahun.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (Oso) mengaku ada pesan yang dititipkan Fatwa kepadanya. Oso mengatakan Fatwa pernah datang dengan dokternya ingin berpamitan. "Yang kemudian mengatakan bahwa "saya menitipkan keluarga saya". Tapi, saya tidak terpikir apa arti dari titipan ini," kata Oso di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (14/12).
Oso merasa kehilangan Fatwa yang dianggapnya sebagai sosok petarung. Senator asal Kalimantan Barat itu mengaku sangat tidak mudah mencari sosok seperti Fatwa.
"Sulit ya mencari orang seperti AM Fatwa ini, karena dia konsisten dengan sikapnya dan perjuangannya. Marilah kita doakan beliau," ajak Oso.
Dia menegaskan Fatwa merupakan salah satu penggerak reformasi. Berbagai cobaan berat dalam menjalani karier dan perjuangan pernah dialami pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939 itu.
"Kalau dengar cerita, lebih berat lagi. Pernah disiksa dan semacamnya di zamannya. Dia selalu cerita dan banyak bikin buku-buku," ungkapnya. (boy/jpnn)
AM Fatwa pernah datang dengan dokternya, ingin berpamitan ke Oso. Di sana AM Fatwa menitip sebuah pesan.
Redaktur & Reporter : Boy