Aman di Luar Negeri, Diplomat Afghanistan Kecam Taliban
jpnn.com, WASHINGTON DC - Sekelompok diplomat Afghanistan dari pemerintah yang digulingkan telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan agar para pemimpin dunia menolak pengakuan resmi terhadap Taliban.
Para diplomat itu juga mencela para pemimpin negara sekutu karena membiarkan rakyat Afghanistan berada di bawah belas kasihan sebuah kelompok teroris.
Pernyataan itu, yang disampaikan kepada Reuters sebelum dirilis ke publik, ditandatangani oleh puluhan pejabat yang beroperasi dalam semacam upaya diplomatik.
Para diplomat Afghanistan itu tanpa pemerintah untuk diwakili, tetapi mereka masih bekerja dari kantor perwakilan di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Turki, dan sejumlah negara lain.
Para diplomat yang menandatangani surat pernyataan dengan kata-kata keras itu semuanya berpangkat di bawah duta besar.
"Kami berkecil hati bahwa setelah 20 tahun keterlibatan, para sekutu kami meninggalkan Afghanistan dan meninggalkan rakyat kami di bawah belas kasihan kelompok teroris," demikian pernyataan para diplomat itu.
Surat pernyataan tersebut juga meminta para pemimpin dunia untuk menggunakan semua cara yang tersedia untuk menghentikan kekerasan Taliban terhadap perempuan, aktivis masyarakat sipil dan jurnalis.
Surat itu juga menyampaikan peringatan tentang implikasi global dari penggulingan pemerintah Afghanistan oleh Taliban.
Sekelompok diplomat Afghanistan dari pemerintah yang digulingkan telah mengeluarkan pernyataan bersama menentang Taliban
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Merasa Ditipu Mafia Tanah, Diplomat Indonesia Menuntut Keadilan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan