Aman Mengaku Anjurkan Murid dan Pengikut Berperang di Suriah

Aman Mengaku Anjurkan Murid dan Pengikut Berperang di Suriah
Terdakwa terorisme Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (25/5). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus terorisme Oman Rachman alias Aman Abdurrahman membantah dakwaan yang menyebutnya telah memerintahkan murid dan pengikut pengajiannya berjihad dengan membunuh orang-orang nonmuslim di Indonesia. Aman mengaku tak pernah sekalipun memerintahkan hal tersebut.

“Ini adalah hadis Rasulullah. Oleh sebab itu, saya menganjurkan kepada murid-murid saya untuk hijrah ke Syam (Suriah, red). Sekitar lebih dari 1.000 murid saya sudah berada di sana,” kata Aman ketika membacakan pleidoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5).

Aman menambahkan, Islam tak mengajarkan memerangi orang kafir yang bisa hidup berdampingan. Terlebih, selama ini nonmuslim di Indonesia juga tak mengganggu umat Islam sehingga tak boleh diperangi.

“Dan ini adalah minhaj khilafah islamiah. Ii adalah minhaj kami ansar khilafah,” tegas Aman.

Sebelumnya JPU meminta majelis hakim PN Jaksel menjatuhkan hukuman mati kepada Aman yang didakwa mengotaki Bom Thamrin dan Kampung Melayu. Pria asal Sumedang, Jawa Barat itu juga diyakini sebagai pentolan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia.(mg1/jpnn)


Terdakwa kasus terorisme Oman Rachman alias Aman Abdurrahman mengaku tak pernah memerintahkan pengikutnya memerangi non-muslim di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News