Aman Mengaku Anjurkan Murid dan Pengikut Berperang di Suriah
jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus terorisme Oman Rachman alias Aman Abdurrahman membantah dakwaan yang menyebutnya telah memerintahkan murid dan pengikut pengajiannya berjihad dengan membunuh orang-orang nonmuslim di Indonesia. Aman mengaku tak pernah sekalipun memerintahkan hal tersebut.
“Ini adalah hadis Rasulullah. Oleh sebab itu, saya menganjurkan kepada murid-murid saya untuk hijrah ke Syam (Suriah, red). Sekitar lebih dari 1.000 murid saya sudah berada di sana,” kata Aman ketika membacakan pleidoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Aman menambahkan, Islam tak mengajarkan memerangi orang kafir yang bisa hidup berdampingan. Terlebih, selama ini nonmuslim di Indonesia juga tak mengganggu umat Islam sehingga tak boleh diperangi.
“Dan ini adalah minhaj khilafah islamiah. Ii adalah minhaj kami ansar khilafah,” tegas Aman.
Sebelumnya JPU meminta majelis hakim PN Jaksel menjatuhkan hukuman mati kepada Aman yang didakwa mengotaki Bom Thamrin dan Kampung Melayu. Pria asal Sumedang, Jawa Barat itu juga diyakini sebagai pentolan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia.(mg1/jpnn)
Terdakwa kasus terorisme Oman Rachman alias Aman Abdurrahman mengaku tak pernah memerintahkan pengikutnya memerangi non-muslim di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya