Amankah Diet Detoks Untuk Turunkan Berat Badan?
Apakah perlu diet detoks?
Organ tubuh manusia memiliki fungsi detoksifikasi sendiri. Artinya, meski menjanjikan, diet detoks tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh, kecuali jika racun (toksin) yang masuk ke dalam tubuh Anda sangat kuat.
Menurut seorang ahli diet, Katherine Brooking, MS, RD., diet detoks malah berpotensi mengacaukan sistem metabolisme tubuh.
Sebab saat Anda memangkas asupan gizi, metabolisme dalam tubuh akan melambat untuk menghemat energi. Alih-alih menurunkan berat badan, sistem metabolisme yang terganggu justru bisa membuat Anda terserang penyakit.
Keadaan akan semakin tak menguntungkan saat Anda berhenti diet dan memilih untuk kembali makan seperti biasa. Hal ini bisa menyebabkan berat badan kembali seperti semula, bahkan mungkin bertambah.
Menurut Brooking, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang mendukung dan menganjurkan seseorang untuk menjalankan diet detoks. Apalagi, efek samping dari diet ini biasanya berbeda pada setiap orang.
Dia pun menilai diet detoks kurang efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Lalu apa solusinya?
Meski terlihat sederhana, ternyata banyak orang yang mengaku merasakan perbedaan setelah melakukan diet detoks.
- 5 Sayuran Pantangan Penderita Diabetes
- 6 Buah untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Selalu Aman Terkendali
- Kulit Bakalan Cerah dan Sehat dengan Rutin Mengonsumsi 5 Buah Ini
- 7 Buah Ini Kaya Kandungan Vitamin C, Buruan Konsumsi
- 7 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Gula Darah Bakalan Stabil
- Atasi Sembelit dengan Mengonsumsi 3 Buah Ini