Amankah Diet Detoks Untuk Turunkan Berat Badan?

Amankah Diet Detoks Untuk Turunkan Berat Badan?
Berbagai macam jenis buah yang dijual di swalayan. Foto Yessy Artada/jpnn.com

Apakah perlu diet detoks?

Organ tubuh manusia memiliki fungsi detoksifikasi sendiri. Artinya, meski menjanjikan, diet detoks tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh, kecuali jika racun (toksin) yang masuk ke dalam tubuh Anda sangat kuat.

Menurut seorang ahli diet, Katherine Brooking, MS, RD., diet detoks malah berpotensi mengacaukan sistem metabolisme tubuh.

Sebab saat Anda memangkas asupan gizi, metabolisme dalam tubuh akan melambat untuk menghemat energi. Alih-alih menurunkan berat badan, sistem metabolisme yang terganggu justru bisa membuat Anda terserang penyakit.

Keadaan akan semakin tak menguntungkan saat Anda berhenti diet dan memilih untuk kembali makan seperti biasa. Hal ini bisa menyebabkan berat badan kembali seperti semula, bahkan mungkin bertambah.

Menurut Brooking, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang mendukung dan menganjurkan seseorang untuk menjalankan diet detoks. Apalagi, efek samping dari diet ini biasanya berbeda pada setiap orang.

Dia pun menilai diet detoks kurang efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Lalu apa solusinya?

Meski terlihat sederhana, ternyata banyak orang yang mengaku merasakan perbedaan setelah melakukan diet detoks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News