Amankah Menggunakan Layanan Pesan Antar Makanan Saat Wabah Virus Corona?
jpnn.com, JAKARTA - Layanan pesan antar menjadi pilihan sebagian orang untuk menuntaskan rasa lapar di tengah merebaknya imbauan di rumah saja. Ya, makan di rumah sembari melakukan social distancing memang disebut-sebut dapat menurunkan risiko penularan virus corona.
Namun, siapa sangka, ada juga yang bependapat bahwa makanan yang diantarkan kurir juga tak lebih aman dari makan di restoran!
Menurut mereka, bisa saja pengantar makanan tersebut adalah penderita COVID-19 yang belum menunjukkan gejala parah.
Alasan Orang Memilih Layanan Delivery Makanan
Seperti yang sudah disinggung di atas, di kondisi seperti sekarang ini, mereka yang memanfaatkan layanan pesan antar makanan adalah orang-orang yang tengah menjalani social distancing.
Makan di restoran yang ramai terasa sama saja seperti 'merelakan diri' untuk tertular virus SARS-CoV-2. Maka dari itu, lebih baik menggunakan layanan delivery dan makan di rumah sendiri.
Di luar alasan social distancing, mereka yang memanfaatkan layanan pesan antar makanan adalah mereka yang tak sempat pergi ke luar karena ada yang harus dikerjakan sesegera mungkin.
Terkadang, ada juga orang yang sangat suka dengan cita rasa makanan yang dijual, tetapi tidak suka dengan lingkungan restorannya (misalnya gerah, interior kuno, atau meja kursi yang sedikit). Alhasil, mereka lebih memilih untuk delivery saja.
Di luar alasan social distancing, mereka yang memanfaatkan layanan pesan antar makanan adalah yang tak sempat pergi ke luar karena ada yang harus dikerjakan sesegera mungkin.
- Kolaborasi Spesial ShopeeFood & Mursid Hadirkan Penawaran Menarik untuk Pecinta Kuliner
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Irjen Fadil Minta Peserta Indonesia Masters 2023 Tak Pesan Makanan Via Online
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19