Amankan 22 Orang dari Kuil Macan, 17 Anggota Yayasan
jpnn.com - KANCHANABURI – Jumlah tersangka dalam skandal Kuil Wat Pha Luang Ta Bua di Distrik Sai Yok, Provinsi Kanchanaburi, Thailand, terus bertambah. Kemarin (3/6) kepolisian menyatakan menangkap total 22 orang.
Sebanyak 17 orang di antaranya tercatat sebagai anggota yayasan yang menaungi kuil tersebut. Mereka didakwa dengan kepemilikan secara ilegal jasad binatang yang dilindungi.
Bukti-bukti bahwa kuil Buddha itu benar-benar sebagai tempat perdagangan hewan ilegal juga kian kuat dan mencengangkan. Pengurus kuil kini tidak bisa berkutik lagi.
Polisi mengungkapkan bahwa makin banyak jasad bayi harimau yang ditemukan dalam stoples berisi carian pengawet pada Kamis (2/6). Bukan 20, melainkan menjadi 30 stoples.
Jika ditambah dengan bayi harimau yang dibekukan di freezer, total ada 70 jasad bayi harimau yang sudah ditemukan. Di pasaran, jasad harimau yang berusia 1–2 bulan biasanya terjual seharga 100 ribu baht (Rp 38 juta).
’’Kami telah menyita semua perangkat keras kamera CCTV di kuil ini dan menyerahkan kepada polisi untuk mencari bukti-bukti tindakan yang melanggar hukum,’’ ujar Wakil Dirjen Departemen Taman Nasional Thailand Adisorn Nuchdamrong.
Sumber Bangkok Post mengungkapkan, polisi juga mengamankan foto-foto yang menunjukkan seorang dokter hewan tengah memasukkan jasad bayi harimau dalam stoples.
Dalam foto tersebut, ada biksu yang mengawasi proses yang dijalani si dokter hewan. Pengurus kuil beralasan bahwa sudah biasa jika bayi harimau mati setelah dilahirkan. Mereka dulu mengkremasi jasad-jasad tersebut.
KANCHANABURI – Jumlah tersangka dalam skandal Kuil Wat Pha Luang Ta Bua di Distrik Sai Yok, Provinsi Kanchanaburi, Thailand, terus bertambah.
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan