Amankan Arus Mudik, Bakamla RI Siagakan Kapal Nasional
jpnn.com - JAKARTA - Dalam rangka mengamankan para pemudik lebaran yang menggunakan kapal laut di lintas Jawa-Sumatera, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menurunkan Kapal Nasional (KN) Belut Laut-4806. Kapal ini siap berpatroli setiap saat selama masa angkutan lebaran 1437 H / 2016 M.
Kapal Nasional (KN) bernomor lambung 4806 itu, saat ini sudah bergerak menuju perairan Selat Sunda yang menghubungkan jalur antara Jawa dan Sumatera.
Kapal patroli cepat dengan panjang 48 meter yang merupakan karya anak bangsa tersebut akan melakukan patroli keamanan maupun pertahanan di laut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan kriminalitas dari para pelaku kejahatan, sekaligus melakukan penanganan apabila terjadi kecelakaan laut, terutama saat masa angkutan lebaran.
Menurut Direktur Operasi Laut (Diropsla) Bakamla RI Kolonel Laut (P) Rahmat Eko Raharjo, KN Belut Laut-4806 memiliki kemampuan menjelajah di laut lepas. Sehingga jika mendapatkan informasi yang mencurigakan kapal tersebut akan bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
Kapal patroli ini, lanjutnya, selain dilengkapi dengansoflen system yang canggih sehingga dapat mendeteksi faktorearly warning system (sistem peringatan dini), kapal ini juga dilengkapi dengan sonar bawah laut. Sonar (sound navigation and ranging) ini berfungsi untuk mendeteksi benda material di bawah laut dengan cara mengirim gelombang suara yang nantinya gelombang suara tersebut dipantulkan kembali oleh benda yang akan dideteksi.
Diropsla Bakamla RI sangat berharap agar jangan sampai di laut terjadi kekosongan penjagaan. "Apalagi kalau kita baca perkembangan situasi di lapangan, lebaran tahun ini lalu lintas (laut) Jawa-Sumatera bisa dibilang cukup padat," imbuhnya.(fri/jpnn)
JAKARTA - Dalam rangka mengamankan para pemudik lebaran yang menggunakan kapal laut di lintas Jawa-Sumatera, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan