Amankan Demo Buruh, AKBP Bismo Minta POM dan Provost Periksa Anggota, Jangan Ada Senpi
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Bismo Teguh Prakosa memastikan jajarannya melakukan pengawalan aksi demonstrasi buruh mengedepankan prinsip humanis.
Petugas yang menjaga aksi demo juga tidak diizinkan membawa senjata api.
"Pesan dari pimpinan tetap humanis, tidak ada pasukan yang menggunakan senjata api," kata Bismo di kawasan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5),
Bismo menerangkan massa buruh berkumpul di GBK. Lalu pada pukul 12.00 WIB, massa berkumpul di Gedung DPR/MPR.
Terakhir, massa akan membubarkan diri dengan cara berjalan kaki dari Gedung DPR/MPR menuju GBK.
"Saya ulangi sekali lagi, tidak ada pasukan yang menggunakan senjata api. Saya minta rekan-rekan dari Polisi Militer (POM) maupun Provost Polri, silakan melakukan pengecekan," tegas dia.
Adhy Makayasa Akpol 2001 itu juga meminta POM dan Provost memeriksa secara menyeluruh tubuh setiap anggota yang bertugas melekat menjaga massa.
"Silakan melakukan pengecekan termasuk danton-dantonnya. Pengecekan divideokan sebagai bahan laporan, diangkat bajunya, dilihat," jelas dia.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat menyebutkan perintah pimpinan sudah jelas, pengawalan massa buruh harus mengedepankan prinsip humanis.
- Istri Kerja Cari Uang, Suami Malah Garap Anak Tiri, Bejat Banget
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing