Amankan Dividen Negara, Stakeholder Diminta Dukung Kinerja BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan sejumlah strategi demi mengamankan penerimaan negara yang diperoleh dari setoran dividen perusahaan minyak dan gas bumi (migas) pelat merah.
Sejumlah strategi diperlukan untuk menyiasati tren pelemahan harga minyak dunia yang diprediksi masih akan membayangi kinerja BUMN migas, seperti PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
“Ya kami tetap upayakan, ya. Kalau memang harga nggak bisa naik, harus kami support juga pada pembangunan dan pemerataan ekonomi,” ujar Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Abdullah di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/8).
Edwin mengatakan, katalis pelemahan harga komoditi migas akan memengaruhi kinerja BUMN migas, sehingga bakal berdampak lurus pada setoran dividen ke negara.
Untuk itu, diperlukan adanya strategi jitu dari manajemen dalam menyelamatkan kinerja keuangan BUMN.
“Kalau yang sering dilakukan Pertamina, ya kami terpaksa memang harus melakukan efisiensi sehingga (mereka) bisa menekan (biaya),” tutur Edwin.
Sebelumnya, Edwin juga bicara terkait potensi penurunan pendapatan PGN akibat kebijakan Kementerian ESDM menaikan harga jual gas ConocoPhillips ke PGN di Batam.
Dia mengimbau stakeholder agar mendukung kinerja BUMN. Dukungan terhadap BUMN juga dibutuhkan dalam melepaskan diri dari bayang-bayang masih rendahnya harga migas dunia.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan sejumlah strategi demi mengamankan penerimaan negara yang diperoleh dari setoran dividen
- Komisi VI DPR Dukung Transformasi Krakatau Steel
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI
- Puing-puing Kilang Pangkalan Brandan dan Pengorbanan Prajurit Genie Pioner
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Dirut Pertamina Ungkap Pesan Khusus Prabowo saat Dipanggil ke Istana, Singgung Kesetiaan