Amankan Investasi, Pasang Anak Luthfi di Jajaran Komisaris
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT. Intim Perkasa, Andi Pakurimba Sose yang menjadi saksi pada persidangan atas Ahmad Fathanah, mengungkapkan alasan pencantuman nama Hudzaifah Luthfi, putra mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai komisaris utama di perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan itu. Alasan yang disodorkan Andi, karena perusahaannya perlu memikat investor luar negeri.
Hal itu disampaikan Andi, menjawab pertanyaan majelis. "Di BAP (Berita Acara Pemeriksaan), saudara katakan Hudzaifah Luthfi dicantumkan untuk mengamankan? Agar investor percaya? Tapi keterangan terdakwa di sana untuk mengamankan proyek, untuk apa ini?" kata Hakim Sutiyo di dalam persidangan Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (26/9).
Mendengar pertanyaan itu, Andi menjawab singkat. "Sebenarnya untuk menarik perhatian investor dan menyakinkan investor," katanya.
Sutiyo kemudian bertanya lagi kepada Andi. "Ada hubungannya dengan mengamankan karena dia anak petinggi partai?" kata Sutiyo.
Andi pun membenarkan bahwa Hudzaifah dijadikan sebagai komisaris utama karena untuk pengamanan proyek. "Iya yang mulia," katanya.
Namun, investasi tersebut gagal meskipun Andi sudah mengeluarkan biaya sampai Rp 8 miliar. "Saat peletakan batu pertama, Koreanya hilang," kata Andi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT. Intim Perkasa, Andi Pakurimba Sose yang menjadi saksi pada persidangan atas Ahmad Fathanah, mengungkapkan alasan pencantuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng BPKP, Menhut Bertekad Tuntaskan Kasus Sawit Ilegal di Kawasan Hutan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi Kejagung Tindak Tiga Hakim Terduga Terima Suap
- Mengeluh Tak Bisa Bertemu Guru Supriyani, Bupati Konsel: Ada yang Cari Panggung
- Hardjuno Apresiasi Langkah Kejagung Lakukan Penyidikan Atas Dugaan Korupsi Impor Gula