Amankan Perairan Ambalat, TNI AL Kerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan Heli Panther HS 4211
jpnn.com, JAKARTA - TNI AL melalui Koarmada II mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR-332) untuk menjaga perairan perbatasan RI-Malaysia di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II. KRI ini dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji.
Dalam operasi kali ini, Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo memimpin langsung operasi dengan onbord di KRI GNR-332.
Laksma Rahmat Eko mengatakan dalam misi kali ini KRI GNR-332 didukung Heli Panther HS 4211 guna memperkuat kemampuan identification, survelllance, recognition serta kegiatan lain dalam menunjang tercapainya misi dan tujuan operasi.
“Heli panther HS 4211 dilengkapi dengan Dipping Sonar L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) yang dapat beroperasi optimal di area laut dangkal dan laut dalam,” kata Laksma Rahmat Eko, Minggu (7/2/2021).
“Dipadu dengan perangkat DS-100, Heli Panther dirancang ideal untuk melakukan redetection, melokalisir sasaran, dan melancarkan serangan torpedo di perairan dangkal maupun perairan dalam,” terang Laksma Rahmat Eko.
Menurut Laksman Rahmat, pengerahan KRI GNR-332 ini sekaligus menindaklanjuti instruksi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono melalui Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudhihartawan untuk menjaga wilayah perairan-perairan strategis di Indonesia dengan menghadirkan unsur KRI.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
TNI AL melalui Koarmada II mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR-332) untuk menjaga perairan perbatasan RI-Malaysia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Satgas Port Visit 2024 Gelar Bakti Kesehatan dan Open Ship Bagi Warga Solomon Islands
- Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas Ilegal di Perairan Muara Selor
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna
- TNI Siapkan 3 Kandidat Ajudan Presiden Prabowo
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau