Amankan Perairan, Polri Minta Tambahan Uang Bensin
Kamis, 01 Desember 2011 – 19:17 WIB
TANGERANG — Mabes Polri menilai minimnya biaya operasional menjadi salah satu kendala pengawasan tindak kejahatan di perairan Indonesia. Selain terbatasnya armada, mahalnya biaya operasional terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menghidupkan armada laut yang dimiliki Polri menjadi persoalan tersendiri.
‘’Angaraan BBM masih terbatas. Pemerintah belum mampu memberikan maksimal anggaran BBM,’’ ujar Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen (pol) Imam Sujarwo usai Perayaan HUT Polairud di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang, Kamis (1/12).
Karena itulah Imam, menyebut sejumlah terobosan dilakukan untuk menyiasati terbatasnya anggaran operasional ini. Seperti melakukan efisiensi dan menentukan skala prioritas operasi.
‘’ Tapi itu bukan faktor utama karena kita mempunyai terobosan-trobosan secara kreatif, kita mampu mengelola dengan melihat prioritas-prioritas mana yang kita lakukan,’’ tambahnya.
TANGERANG — Mabes Polri menilai minimnya biaya operasional menjadi salah satu kendala pengawasan tindak kejahatan di perairan Indonesia. Selain
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak