Amankan Pilkada, Kolaka Utara Butuh 700 Polisi

Amankan Pilkada, Kolaka Utara Butuh 700 Polisi
Amankan Pilkada, Kolaka Utara Butuh 700 Polisi
KENDARI - Aparat kepolisian kini makin meningkatkan intensitas pengamanan di Kolaka Utara (Kolut) menjelang Pilkada yang digelar Maret nanti. Untuk kebutuhan pengamanan hajatan demokrasi itu, Polres Kolut setidaknya membutuhkan 700 personil personil dari semua fungsi yang ada untuk ditugaskan memback up keamanan di wilayah itu menjelang Pilkada. Sementara nanti saat pelaksanaan masing-masing TPS akan disimpan dua personil polri.

   

Kapolres Kolut, AKBP La Ode Aries ELF mengatakan pihaknya optimis jika Pilkada akan berjalan dengan lancar. Ia akui, belakangan ini memang ada riak-riak ketidakpuasan dari para pendukung calon tertentu terhadap rivalnya, tapi menurut Aries itu sudah lumrah. "Kami akan mengamankan dan saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan meminta 700 personil untuk pelaksaan Pilkada nanti," katanya, Kamis (9/2).

   

Kejadian sebelum pelaksanaan Pilkada memang sudah memanas seperti yang dialami Khana, selaku Ketua Golkar di Kolut. Namun kejadian tersebut telah diantisipasi oleh kepolisian agar tidak merembet ke pasangan calon lainnya yang seolah-olah peristiwa itu dilakukan oleh pasangan lain atau tim sukses yang tidak setuju bupati mencalonkan kembali.

   

Kondisi di Kabupaten Kolut secara umum sampai saat ini masih berjalan kondusif karena masyarakat dengan kepolisian mau bekerjasama untuk menyuseskan Pilkada. Untuk diketahui kata Aries, seluruh personil akan diturunkan sebulan sebelum hari H berlangsung. Pada tanggal 27 Februari nanti pun polisi sudah dipastikan berada di daerah-daerah rawan terjadi hal yang tidak diinginkan.

   

KENDARI - Aparat kepolisian kini makin meningkatkan intensitas pengamanan di Kolaka Utara (Kolut) menjelang Pilkada yang digelar Maret nanti. Untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News