Amankan Stok, Pemerintah Buka Keran Impor
Sayur dan Buah Paling Rawan
Sabtu, 22 Juni 2013 – 08:43 WIB
JAKARTA - Untuk menekan harga pasca-kenaikan BBM dan menjelang Ramadan, pemerintah siap membuka keran impor sejumlah komoditas. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebutkan, lonjakan permintaan menjelang Ramadan bakal membuat stabilitas harga sulit dijaga. Untuk itu, stok bahan pokok harus dipastikan cukup. Gita menyatakan saat ini belum bisa memutuskan kapan keran impor itu dibuka. Pihaknya bakal mengkaji terlebih dahulu penyebab lonjakan harga. Jika memang disebabkan kurangnya stok dan bukan karena ulah spekulan, pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk membuka keran impor. Kementerian Perdagangan memprediksi kenaikan harga saat Ramadan nanti berkisar 2,4-4,9 persen.
Menurut Gita, beberapa komoditas yang kini stoknya masih rawan terkait dengan cuaca, antara lain, sayur-mayur dan buah-buahan. "Jika memang stok lokal tidak cukup, kami siap untuk membuka keran impor. Misalnya, bawang putih, kentang, dan cabai. Komoditas tersebut saat ini masih rawan, " katanya saat ditemui setelah rapat dengan Menteri Perindustrian, Kadin, Apindo, dan sejumlah asosiasi industri kebutuhan pokok.
Baca Juga:
Berdasar pantauan Kementerian Perdagangan saat ini, harga kentang mencapai Rp 6.600 per kg atau naik 20 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara itu, harga cabai rawit mencapai Rp 25 ribu per kg atau naik 63 persen daripada bulan lalu, yakni Rp 14.368 per kg. Sedangkan bawang putih masih stabil Rp 15 ribu per kg.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk menekan harga pasca-kenaikan BBM dan menjelang Ramadan, pemerintah siap membuka keran impor sejumlah komoditas. Menteri Perdagangan
BERITA TERKAIT
- SAMA Alliance Resmi Berekspensi ke Malaysia dan Singapura
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Beruntungnya 3 Pemenang Midea, Nonton Liga Inggris Langsung di Markas Manchester City
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- J Trust Bank: PKPU Sementara PP Properti Merugikan Kreditur