Amaq Sinta, Sendirian Taklukkan Kawanan Begal, Tak Luka Ditebas Parang
Dua penyamun yang mengeroyok Amaq melakukan serangan bertubi-tubi menggunakan parang. Anehnya, tak satu pun tebasan parang melukai kulit Amaq.
Walhasil, kawanan begal itu mulai putus asa dan ketakutan. Mereka memilih kabur.
Salah satu begal mencoba membawa kabur sepeda motor milik Amaq. Namun, korban bertindak cekatan.
Sembari memegang pisau, Amaq mencegah begal yang hendak membawa kabur sepeda motornya. Saat itu pula dia menusukkan pisau ke tubuh begal.
Dua begal, P (30) dan OWP (21), terkapar di tempat. Sisanya, dua begal lainnya, langsung kabur.
Amaq mengaku nekat melawan dan menusuk dua kawanan begal karena dalam keadaan terpaksa. Pilihan baginya hanya dua, melawan atau nyawa dan motornya hilang.
"Kalau saya mati siapa yang akan bertanggung jawab? Jadi, saya harus melawan," katanya.
Pada hari yang sama, jajaran Polres Loteng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan tentang penemuan mayat di jalan Desa Ganti. Akan tetapi, polisi baru memeriksa Amaq pada Selasa (12/4).
Amaq Sinta menarik perhatian. Dia sendirian menaklukkan kawanan begal. Tubuhnya tidak luka ditebas parang. Begini pengakuannya.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Oknum Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Asusila Ditangkap Polisi
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari