Amar Bank Perkuat Posisinya Sebagai Bank Digital
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian memperkuat posisi perusahaan sebagai Bank Digital yang menghadirkan inovasi untuk memajukan kehidupan masyarakat Indonesia
Dalam diskusi bertema Digital Banking Revolution, Vishal menyampaikan teknologi memiliki peran penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Amar Bank, pada Agustus tahun lalu, meluncurkan produk digital banking, Senyumku (mobile-only digital banking) untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan menabung.
Sementara, Tunaiku diluncurkan pada 2014 untuk memperluas akses kredit kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh lembaga keuangan formal.
Hadirnya digital bank diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Kami bertemu dengan nasabah, pergi ke rumah mereka dan kami bertanya mengapa Anda tidak membuka rekening bank? Kami menemukan mereka mengelola arus kas dengan sesuatu yang dikenal sebagai Jar Economy. Jadi di rumah mereka ada beberapa toples yang bertanda pendidikan, kebutuhan darurat, biaya makanan, dan lain-lain," ujar Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian.
Penghasilan mereka kemudian dikategorikan dengan memasukkan uang kedalam toples yang telah ditandai sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.
"Lalu ketika mereka membuka rekening bank, apa yang terjadi? Semua toples digabungkan, mereka mendapat satu nomor rekening dan sekarang mereka tidak dapat lagi mengelola arus kas mereka," serunya.
Hadirnya digital bank diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
- Mengenal ChainBank, Bank Digital Web3 yang Terintegrasi Blockchain
- Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale
- Amar Bank 'Embedded Banking' untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Menko Airlangga Dukung Penguatan Kerja Sama Ekonomi RI-Kanada di Berbagai Sektor Prioritas
- Menko Airlangga Tekankan Ekonomi Digital sebagai Lompatan Pertumbuhan Perekonomian RI
- Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN, Ini Tujuannya