Amartha & IFC Berkolaborasi Salurkan Modal untuk Perempuan Pengusaha Ultra Mikro
jpnn.com, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput menyatakan telah berkolaborasi bersama International Finance Corporation (IFC), yaitu institusi keuangan anggota World Bank Group.
Amartha dan IFC ke depan akan menyalurkan modal kerja hingga Rp 3 triliun yang disalurkan sebagai permodalan produktif bagi perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia.
Founder and CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan pihaknya menyambut baik kolaborasi strategis dengan IFC. Kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan.
Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia.
"Amartha meyakini kolaborasi ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan," ungkap Andi Taufan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/9).
Menurut Andi Taufan, dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif.
Efeknya, kata dia, akan membukaan lapakangan pekerjaan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.
"Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang," katanya.
Pihaknya mencatat lebih dari 20 ribu UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha setiap harinya.
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput berkolaborasi dengan IFC
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif