Amartha Salurkan Permodalan Bagi 1,7 Juta Lebih Pelaku Usaha
Amartha cukup gencar dalam mengembangkan produk teknologi yang adaptif dan menawarkan solusi menyeluruh mulai dari temuan dan analisis big data mengenai kondisi pasar, sampai penyederhanaan pengambilan keputusan bisnisz tambah Taufan.
Kini Amartha bertumbuh lebih dari perusahaan penyedia P2P Lending seiring dengan penguatan visinya mengenai kesejahteraan yang merata.
Sebagai prosperity platform, Amartha tengah memperluas layanan ke segmen Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B) dengan mengombinasikan pendekatan humanis dan teknologi.
Pada layanan B2C, Amartha telah menyediakan produk berupa microfinance marketplace dan earn.
Sementara, layanan B2B terdapat loan channeling, embedded lending, embedded investment, dan credit decision engine.
Sebelum mencapai titik ini, Amartha memulai perjalanannya sebagai koperasi pada 2010 silam di sebuah desa di Ciseeng, Jawa Barat.
Dengan mengimplementasikan model Grameen Bank dan tanggung renteng, Amartha berhasil menjangkau 10 ribu pelaku usaha akar rumput lewat layanan keuangan.
Tingginya permintaan permodalan dari pelaku usaha ultra mikro, membuat Amartha bertransformasi menjadi perusahaan finansial teknologi (fintek) dan meluncurkan layanan pendanaan secara online melalui aplikasi Amartha pada 2017.
Sepanjang 13 tahun, Amartha berhasil menyalurkan permodalan bagi 1,7 juta lebih pelaku usaha
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- Setahun Berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95 Persen
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda
- Dukung Pertumbuhan Usaha Jatim, BNI Investor Daily Round Table Hadir di Surabaya
- 69 Perusahaan dan Organisasi Raih SNI Award 2024
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan