Amati Perilaku Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi
Sabtu, 08 September 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Prevalensi hipertensi di Indonesia tergolong tinggi. Namun masih banyak penderita penyakit ini yang tidak terdeteksi dan tertangani secara baik. Pasalnya, banyak masyarakat kurang paham dengan penyakit hipertensi termasuk bahayanya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar Depkes (Riskesdas) 2007 menunjukkan sekitar 76 persen kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7 persen.
Ironisnya yang sudah mengetahui memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah 7,2 persen. Sementara dari kasus tersebut yang sadar dan menjalani pengobatan hipertensi hanya 0,4 persen.
Baca Juga:
"Dalam penatalaksanaan hipertensi tidak hanya tekanan darah sesaat saja yang diperhatikan, akan tetapi perilaku tekanan darah sepanjang waktu tertentu yang penting untuk diperhatikan,” ujar dr. Arieska Ann Soenarta, Sp.JP dari RSJ Harapan Kita dan Prof. Wiguno Prodjosudjadi MD, Phd dari RSCM dalam Seminar Internasional "Meet The Experts in BP Variability" di Jakarta, Sabtu (8/9).
JAKARTA - Prevalensi hipertensi di Indonesia tergolong tinggi. Namun masih banyak penderita penyakit ini yang tidak terdeteksi dan tertangani secara
BERITA TERKAIT
- Mau Tampil Glowing? Klinik Kecantikan Ini Bisa jadi Solusi
- 3 Manfaat Daun Sirsak, Ampuh Obati Penyakit Ini
- Cegah Serangan Alzheimer dengan Mengonsumsi 3 Herbal Ini
- 4 Khasiat Air Kelapa Hijau Campur Madu, Bantu Cegah Penuaan Dini
- 3 Manfaat Bawang Bombai, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- 7 Manfaat Madu Manuka, Kulit Bakalan Makin Cerah dan Segar