Amazon Meminta Maaf Tanpa Syarat kepada Umat Hindu
Acara di platform streaming seperti Netflix Inc dan Amazon Prime sering menghadapi keluhan di India karena dinilai mengandung unsur kecabulan atau menyinggung keyakinan.
Namun, kontroversi terbaru yang melibatkan serial drama Amazon, "Tandav", adalah salah satu kasus yang paling banyak menarik perhatian.
Seorang eksekutif industri media dan hiburan India, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan permintaan maaf Amazon belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan bahwa perusahaan konglomerat besar AS itu dapat menyerah pada tuntutan politik atau budaya.
Pada Januari 2020, pendiri Amazon Jeff Bezos menghadiri acara Prime Video di Mumbai dengan para bintang Bollywood dan mengumumkan akan melipatgandakan investasinya.
Bezos mengatakan Prime Video berjalan dengan baik secara global "tetapi tidak ada yang lebih baik dari India".
India adalah pasar pertumbuhan penting bagi Amazon, di mana perusahaan itu telah melakukan investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS, dengan minat dalam bidang e-commerce, streaming video, komputasi awan, dan lainnya.
Amazon saat ini juga menghadapi seruan untuk larangan setelah Reuters bulan lalu melaporkan perusahaan AS itu selama bertahun-tahun telah memberikan perlakuan istimewa kepada sekelompok kecil penjual di situs web India dan menggunakannya untuk menghindari peraturan investasi asing yang ketat di India. (ant/dil/jpnn)
Layanan streaming Prime Video Amazon.com Inc pada Selasa (2/3) menyampaikan permintaan maaf kepada pemirsa India
Redaktur & Reporter : Adil
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- Tuna Santri