Ambil E-KTP Ditarik Bayaran
Selasa, 22 Januari 2013 – 09:06 WIB
WARGA Kecamatan Tegal Selatan mengelukan pungutan, ketika mengambil e-KTP sebesar Rp2.000 per keping. Sebab dalam undangan yang diterima, tidak menyebutkan adanya pembayaran alias gratis waktu mengambil identitas kependudukan tersebut. Hal sama diungkapkan Safii (56), warga Kalinyamat Wetan. Menurutnya, pungutan Rp2.000 kalau hanya satu tidak memberatkan. Namun menjadi berat bila dalam satu keluarga terdapat 5 orang. Lantaran harus membayar atau mengisi kaleng Rp10.000. "Selain itu, saya berharap pengambilan e-KTP dipermudah. Sementara ini antriannya panjang. Saya saja sudah datang dari pukul 09.00. Hingga pukul 11.15 belum mendapatkan e-KTP," paparnya.
Hal ini mencuat, saat Wakil Wali Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin, melihat langsung proses pembagian e-KTP di Kecamatan Tegal Selatan, Senin (21/1). Pada kesempatan itu, sejumlah warga yang sedang antri, melaporkan adanya pungutan dilakukan petugas pembagi e-KTP.
Seorang warga RT 02 RW 03 Debong Kidul Tegal Selatan, Hasan Suwito (44) mengatakan, dalam undangan yang diterima tidak ada kata-kata membayar. Namun pada kenyataannya, usai mengambil e-KTP, mereka diminta mengisi kaleng dengan besaran Rp2.000 per keping e-KTP. "Kami tidak tahu uang tersebut untuk membayar apa. Namun yang jelas tidak ada kuitansi yang diterima, setelah memasukkan uang ke dalam kaleng. Saya memang belum diminta mengisi kaleng. Sebab masih dalam antrian. Tapi banyak orang membayar Rp2.000 ke petugas. Terutama yang mengambil e-KTP sebelum hari ini (kemarin, red)," tandasnya di sela-sela antrian.
Baca Juga:
WARGA Kecamatan Tegal Selatan mengelukan pungutan, ketika mengambil e-KTP sebesar Rp2.000 per keping. Sebab dalam undangan yang diterima, tidak menyebutkan
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel