Ambil e-KTP, Warga Bekasi Dipungli
Selasa, 04 September 2012 – 01:02 WIB
BEKASI - Ada-ada saja cara kelurahan mendistribusikan KTP elektronik (e-KTP). Di tengah masih sulitnya pendistribusian e-KTP lantaran warga malas mengambilnya, aparat justru membebani warga yang akan mengambil e-KTP dengan pungutan sejumlah uang. "Pungutan itu ditarik ketua RT dengan alasan sebagai uang pengganti untuk makan dan minum petugas kelurahan," keluhnya.
Di Kampung Rawabambu, RT 02/12, Kelurahan Harapanjaya, Bekasi Utara, misalnya, warga yang akan mengambil e-KTP milik mereka diwajibkan merogoh kantong Rp5-Rp10 ribu per orang. Pungutan tersebut dikoordinir oleh para ketua RT setempat.
Bayu, warga setempat mengungkapkan, dirinya saat dirinya mengambil e-KTP dimintai uang sebesar Rp 5 ribu oleh Ketua RT setempat. Alasannya, dana itu digunakan sebagai pengganti uang makan dan minum petugas yang menyerahkan e-KTP kepada warga.
Baca Juga:
BEKASI - Ada-ada saja cara kelurahan mendistribusikan KTP elektronik (e-KTP). Di tengah masih sulitnya pendistribusian e-KTP lantaran warga malas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS