Ambil Gaji, Guru Harus Turun Gunung

Tinggalkan Sekolah, ATM di Barabai Berjubel

Ambil Gaji, Guru Harus Turun Gunung
Ambil Gaji, Guru Harus Turun Gunung

Prioritas penerapan KPE di HST di awal 2012 dikhususkan hanya untuk guru dan bertahap bagi PNS yang lain. Sementara, beberapa PNS di SKPD lain masih ambil gaji manual, seperti Lia, perempuan yang bekerja di RSUD H Damanhuri ini masih mendapat gaji tanpa antre di kantornya.

”Saya masih ambil kontan di kantor, tanggal 9 sudah gajian,” terangnya singkat, kemarin.

 

Penerapan KPE bukan tanpa cela, Syamsuddin Arsyad salah satu tokoh masyarakat mengaku kaget. Implementasi KPE tidak didukung infrastruktur cukup, lemahnya bidang pelayanan mengakibatkan perburuan uang gaji di ATM sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah-sekolah.

Disatukannya pembayaran gaji menggunakan ATM bersama sejatinya memberikan kemudahan dan praktis dan dari administrasi, namun imbasnya guru harus meninggalkan ribuan siswanya di sekolah pada hari bersamaan.

 

Jika dihitung siswa SD /MI se HST 25.810 SLTP/MI sederajat 5.695 siswa, dan diambil setengahnya saja siswa terlantar, tentu merugikan daerah.

BARABAI – Implementasi perdana menggunakan kartu pegawai elektronik (KPE) bagi guru di Hulu Sungai Tengah tak menggembirakan. Informasi gaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News