Ambisi PB ISSI Jaga Tradisi Loloskan Atlet ke Olimpiade 2020
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari berambisi meneruskan catatan manis dengan meloloskan pembalap ke Olimpiade 2020.
Okto menyampaikan ambisinya itu setelah terpilih kembali menjadi ketum PB ISSI dalam munas di Manson Pine Bumi Parahyangan Bandung, Jawa Barat, 26-28 Juli 2019.
Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan atlet balap sepeda ke ajang multievent terbesar di dunia melalui Toni Syarifudin yang tampil di Olimpiade 2016.
BACA JUGA: Olimpiade 2020 Bakal Lahirkan Sejarah Baru bagi Jepang
“Selain Olimpiade, PR kami ada SEA Games 2019. Utamanya, kualifikasi Olimpiade yang harus dikejar dari sekarang. Kami masih harus bekerja untuk mendeteksi potensi daerah sampai menyalurkan atlet ke ajang internasional,” terang Okto.
Empat tahun terakhir, banyak prestasi membanggakan yang pernah diraih balap sepeda Indonesia. Misalnya, di SEA Games 2017 Malaysia di mana Indonesia meraih dua medali emas dari disiplin BMX.
Selain itu, ada dua emas dari nomor downhill di Asian Games 2018 dan satu emas di Asian Para Games.
“Untuk disiplin roadrace harus kami kejar lagi prestasinya. Kita baru punya velodrome kelas internasional. Itu jadi PR besar untuk dikerjakan lebih serius. Apalagi Indonesia ditunjuk sebagai satellite traning dari UCI,” ujar Okto.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari berambisi meneruskan catatan manis dengan meloloskan pembalap ke Olimpiade 2020.
- Raja Sapta Oktohari Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade
- Ketua NOC Indonesia Berharap Presiden Terpilih Perhatikan Olahraga seperti Jokowi
- Okto Sebut BUMN Mampu Melambungkan Nama Indonesia Lewat Olahraga
- PB Pertacami Raih Prestasi Internasional, Okto Bakal Bawa ke RAT NOC Indonesia
- Okto Ditunjuk jadi Penasihat Balap Sepeda ASEAN
- Kembali Pimpin NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari Siap Bawa Olahraga Tanah Air Mendunia