Ambon Membara, 1 Meninggal 68 Luka-Luka

Ambon Membara, 1 Meninggal 68 Luka-Luka
AMBON RUSUH Kota Ambon kembali dilanda kerusuhan bernuansa sara, Minggu (11/9). Puluhan kendaraan, rumah serta tempat ibadah terbakar diamuk masa dan mengakibatkan beberapa orang tewas terkena tembakan serta ratusan orang luka-luka. Foto: Juni Yudhawanto/Ambon Ekspres
Sahroni Ely, terkena tembakan di depan masjid An Nur, sekitar 100 meter dari Tugu Trikora. Hingga kini belum diketahui pasti siapa melakukan penembakan terhadapnya. Korban saat berita ini dibuat telah dibawa pulang ke kampung halamannya Desa Assilulu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Turut datang menjemput jenasah korban di Asari Al Fatah, salah satu famili korban Ketua DPRD Maluku Tengah Azis Mahulette dan sejumlah anggota dewan lainnya.

Di kawasan Batugantung Waringin, ratusan rumah warga hangus dilalap api. Warga pun tumpah ruah ke jalan-jalan saat terjadi bentrok untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Sebaliknya tidak sedikit warga lainnya  justru kembali. Saling serang dua kelompok massa pun terjadi.

Darmin Saiman warga Waihaong oleh pihak kepolisian dinyatakan meninggal karena kecelakaan murni. Tetapi pernyataan polisi ini menimbulkan ketidakpuasan warga. Warga menganggap  kematian Darmin tidak wajar, ketika mengantar penumpangnya ke arah kawasan Gunung Nona, Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Sabtu malam (10/9).

Menurut warga sejumlah luka di tubuh korban mengindikasikan dia dibunuh. Akibatnya salah satu kelompok massa mengamuk usai pemakaman Darmin. Mereka tersulut emosi dan menghentikan kendaraan yang melintas, bahkan melempar dan membakarnya di kawasan Waihaong.

Kapolres Pulau Ambon AKBP Djoko Susilo tak mampu menenangkan massa yang emosi. Meski polisi terus mengeluarkan tembakan peringatan, dua kelompok massa masih terus saling merengsek maju.(MG5/TIA)

AMBON - Situasi kondusif keamanan Kota Ambon akhirnya ternoda oleh bentrok warga, Minggu (11/9) kemarin. Di RS Al Fatah, tercatat satu warga meninggal,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News