Ambon Rusuh Lagi, 1 Tewas
Rabu, 09 November 2011 – 10:16 WIB
Sebagian warga menghendaki agar raja segera dilantik, namun sebagian lainnya tidak setuju dengan pelantikan raja karena cacat hukum. Kondisi ini membawa pro kontra yang hebat hingga berujung bentrok. Bahkan bentrok Selasa kemarin itu, merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada Oktober lalu terjadi bentrok serupa yang tak lain pemicunya adalah pro dan kontra terhadap pejabat desa setempat. Anehnya pemerintah kabupaten setempat tidak mampu mengatasi masalah tersebut hingga berujung bentrok yang kesekian kalinya.
Baca Juga:
Pertikaian belum berakhir, kondisi dalam desa terus memanas setelah salah satu warga Kolser, Amandus Renyaan yang hendak ke pusat kota, dipotong oleh salah satu warga Kolser lainnya dengan inisial TL. Pemotongan terjadi di Pasar Ohoijang, Kota Tual. Korban mengalami luka potong di bagian kepala.
Informasi ini kemudian berkembang sampai ke Desa Kolser. Bentrok antar warga tak terelakan, saling serang dengan senjata tajam tak terhindarkan lagi.
Polres Maluku Tenggara yang mendapat laporan kemudian menerjunkan pasukan di TKP dipimpin Kasat Reskim Polres Malra, AKP Umar yang ahirnya tiga jari tangannya putus. Aparat keamanan yang menghalau warga juga mendapat perlawanan dari massa yang bertikai.
AMBON--Sebanyak 15 unit rumah milik warga Desa Kolser, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sekira pukul 17.00 WIT
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Natuna, Alim Sanjaya: Tidak Ada Penambahan Formasi
- Banjir Merendam Ratusan Rumah Warga di Poso Sulteng
- Detik-Detik Warga Bogor Utara Meninggal Seusai Belanja di Minimarket
- Gunung Semeru Erupsi Lagi pada Sabtu Pagi
- Purnatugas, Sekda Kota Bogor Syarifah Berpamitan ke ASN
- Terima SK, 430 CPNS & PPPK Harus Disiplin Masuk Kerja, tidak Boleh Malas