Ambrol, Harga Emas Hari Ini Bikin Resah

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam kuning membukukan kerugian untuk sesi kedua beruntun akibat tertekan oleh USD yang lebih kuat.
Dikutip dari Antara, USD menguat pada Selasa (21/2), karena pelaku pasar menyaring data ekonomi terbaru dengan indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnhya, naik 0,31 persen menjadi 104,1723.
Emas ambruk disinyalir karena para investor menunda taruhan besar guna mengantisipasi lebih banyak isyarat kebijakan moneter dari risalah pertemuan Februari Federal Reserve.
Investor juga menunggu rilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu waktu setempat.
Menurut para analis pasar, mungkin secara tak terduga hawkish, sehingga memberi petunjuk ke arah yang ingin diambil Federal Reserve dengan melanjutkan kenaikan suku bunga.
Pasar juga menunggu banyak pembicara Fed minggu ini, karena inflasi AS yang terlalu panas dan kekuatan di pasar tenaga kerja membuat kebijakan bank sentral menjadi fokus.
Pembacaan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan dengan cepat menghentikan reli harga emas baru-baru ini, karena pasar secara drastis menilai kembali ekspektasi mereka untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Simak selengkapnya!
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Emas Diburu, Dirut Pegadaian: Transaksi Emas Naik 4 Kali Lipat, Capai Rp1,5 Triliun
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Harga Emas Perhiasan di Palembang Melonjak, Mendekati Rp 11 Juta