Ambrosius Ruwindrijarto, Aktivis Lingkungan Peraih Ramon Magsaysay Award 2012
Sempat Diculik dan Disiksa Preman Cukong Kayu Liar
Kamis, 02 Agustus 2012 – 04:44 WIB

Ambrosius Ruwindrijarto. Foto : M Dinarsa Kurniawan/Jawa Pos
Kedai di Bogor adalah salah satu unit usaha Telapak. Selain itu, mereka menerima dana dari sejumlah lembaga donor.
Jika luang, Ruwi memanfaatkan waktunya untuk Maringi Rejeki, putri semata wayangnya yang berumur lima tahun. "Saya sudah mengenalkan Ling-Ling (panggilan anaknya, Red) dengan alam. Sejak umur enam bulan, dia saya ajak ke alam bebas," ucap dia. (*/c11/ca)
Perjuangan tak kenal lelah Ambrosius Ruwindrijarto berbuah manis. Kerja kerasnya sebagai aktivis lingkungan membuatnya menerima Ramon Magsaysay Award,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara