Ambulan Victoria Tidak Lagi Layani Keluhan Kesehatan Sepele
Kamis, 10 Desember 2015 – 23:59 WIB
Ambulan Victoria Tidak Lagi Layani Keluhan Kesehatan Sepele
Pemerintah Victoria akan mengubah mekanisme pengelolaan panggilan darurat pada layanan ambulan untuk mencegah masyarakat menggunakan ambulan sebagai taksi untuk pergi ke rumah sakit.
Ambulance Victoria mengatakan lembaganya setiap tahun menerima setidaknya 100 ribu panggilan dari nomor panggilan darurat 000 untuk kasus-kasus yang tidak penting. Untuk mengatasi masalah ini lembaganya akan mengubah mekanisme dalam merespon panggilan darurat tersebut agar membebaskan paramedis untuk mengatasi situasi darurat yang sebenarnya lebih cepat. Oleh karena itu kedepan warga Victoria dimasa mendatang yang mengeluhkan gangguan kesehatan ringan seperti sakit kepala dan sakit gigi akan diarahkan langsung untuk menemui dokter. Health Minister Jill Hennessy mengatakan paramedic sering kali dikirim untuk menangani kasus-kasus yang tidak mengancam keselamatan nyawa. "Dibanyak kawasan, layanan ambulan kami diperlakukan tak ubahnya seperti layanan taksi saja,” katanya. Hennessy mengatakan banyak orang menelpon ambulan karena ada kesenjangan dalam sistem kesehatan dimana mereka seharusnya bisa dirujuk ke dokter umum atau layanan kesehatan lainya atau mendapatkan nasehat melalui telepon. Eksekutif Direktur Ambulance Victoria, Tony Walker mengatakan petugas paramedic sering kali menangani orang-orang yang tidak membutuhkan perawatan kesehatan darurat dan semata-mata hanya cemas dengan kesehatan mereka saja,” "Orang bisa saja sakit gigi, atau ada yang mengalami luka gores kecil dijarinya tapi mereka menelpon nomor darurat 000 dan secara sejarah kami akan mengirim ambulan untuk menangani kasus itu,” “Alih-alih melakukan tindakan penyelamatan nyawa, kami malah menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelaskan kepada mereka apa masalah yang dihadapinya,” Hennessy mengatakan 60 persen dari respon menggunakan sirene dan lampu darurat di Victoria dipicu oleh telepon ke layanan darurat ambulan. Padahal secara nasional angkanya hanya mencapai 40 persen saja. Paramedik di Melton, Morgyn McCarthy-Harding mengaku dia baru-baru ini harus menangani pasien yang sakit kepala padahal dia mampu pergi ke apotik untuk membeli obat sendiri. "Mereka kehabisan obat di rumahnya jadi mereka ingin diantar ke rumah sakit dan kami akhirnya mengantarkan mereka kesana.itu bukan tugas kami yang sebenarnya,” "Bahkan nyatanya mereka pergi meninggalkan rumah sakit lebih cepat dari kami dan hanya diberikan panadol lalu pergi. Sementara kami harus tinggal selama 25 menit untuk mengurus laporan surat menyurat. Pemerintah Victoria kini tengah menyiapkan anggaran sebesar $60 juta untuk segera mengimplementasikan rencana memperbaiki layanan ambulan. Termasuk didalamnya menyediakan tambahan 26 kendaraan ambulan untuk membantuk paramedik bekerja tepat waktu dan mengujicobakan bantuan dari relawan masyarakat untuk memberikan pertolongan pertama di 5 kota regional.
Pemerintah Victoria akan mengubah mekanisme pengelolaan panggilan darurat pada layanan ambulan untuk mencegah masyarakat menggunakan ambulan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News