Amburadul, Gakin Diduga Banyak Diselewengkan
Rabu, 05 Agustus 2009 – 13:36 WIB
JAKARTA – Kendati program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) telah digulirkan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sejak setahun lalu, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini belum bersedia menerima program tersebut.
Justru sejauh ini, Pemda DKI lebih memilih menjalankan program jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK Gakin) bagi warganya yang miskin untuk mendapatkan pengobatan gratis. Alasannya, Pemda dan DPRD DKI telah mengalokasikan dana sendiri senilai Rp550 miliar (tahun 2009) atau sektiar 2 persen dari total anggaran Rp22,2 triliun untuk melayani kesehatan 700 ribu warga miskin.
Baca Juga:
Sekadar diketahui bahwa, jumlah warga miskin di DKI sekitar 8 persen dari 74,4 juta warga miskin di seluruh Indonesia.
Namun berbeda dengan program Jamkesmas yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia, kartu JPK Gakin hanya berlaku khusus di wilayah DKI. Untuk wilayah di luar DKI, kartu JPK Gakin untuk kesehatan malah tidak berlaku.
Baca Juga:
Tragisnya lagi, program Gakin yang seharusnya diperuntukkan bagi warga tidak mampu (miskin, Red), dalam praktiknya di lapangan ternyata banyak diselewengkan. Sebaliknya, yang memiliki kartu JPK Gakin malah sebagian besar orang mampu (kaya), keluarga birokrat kelurahan sampai gubernuran.
JAKARTA – Kendati program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) telah digulirkan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sejak setahun lalu,
BERITA TERKAIT
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina