AMCD Minta MUI Luruskan Keputusan Soal Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) yang terdiri dari ulama, budayawan, akademisi, advokat, dan organisasi kepemudaan menyerukan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta berlangsung dengan damai dan bebas dari isu Suku Agama Ras dan Antar-golongan (SARA).
Juru Bicara AMCD, Iman Sumantri mengatakan, pihaknya sepakat mendukung terselangganya pilkada damai dan meminta polemik yang mengaitkan agama dengan Pilkada DKI Jakarta segera dihentikan. Hal itu untuk menghindari perpecahan di masyarakat.
Pihaknya, kata Iman, telah menyerahkan empat tuntutan dan dukungan tersebut kepada Majelis Ulama Indonesia.
"Surat (tuntutan) tersebut akan dikaji ulang dan permohonan dari Aliansi Masyarakat Cinta Damai berkaitan dengan empat tuntutan yang kami ajukan," kata Iman, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).
Tuntutan dan dukungan yang diserahkan AMCD ke MUI yakni, menyerukan kepada seluruh masyarakat Jakarta agar bersikap tenang dalam menyikapi keputusan yang telah dikeluarkan oleh MUI.
Kedua, agar tidak ada intrik kepentingan dalam menunggangi keputusan MUI dan diharapkan agar tercipta masyarakat yang kondusif, tidak terjadi konflik horizontal,
Lalu, AMCD, menginginkan Pilkada di DKI maupun di seluruh Indonesia bisa berjalan dengan lancar.
"Terakhir, AMCD menginginkan dan memohon kepada MUI untuk mencabut dan atau meluruskan keputusan yang dimaksud, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari demi kepentingan bersama," kata Iman.
JAKARTA - Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) yang terdiri dari ulama, budayawan, akademisi, advokat, dan organisasi kepemudaan menyerukan penyelenggaraan
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik