Amdal Tuntas, Semen Gresik Kebut Pabrik Baru
Rabu, 03 Desember 2008 – 06:22 WIB

Amdal Tuntas, Semen Gresik Kebut Pabrik Baru
Saifuddin menyebut, SG bakal mempertahankan daerah tangkapan dan resapan air serta mengadakan buffer zone selebar 50 meter ke arah sisi dalam dari batas terluar Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD) dan memanjang mengelilingi SIPD. Selain itu, akan menjaga kestabilan dan kemiringan akhir tambang maksimal 85 derajat serta mengatur efek peledakan seminimal mungkin.
Selain itu, kata dia, SG akan mengelola daerah tambang sebagai area perhutanan datar yang luas. Hasil rekomendasi Amdal menyebut, penambangan tanah liat harus dimulai dengan penataan ulang aliran air permukaan dengan pembuatan saluran drainase dan tanggul mengelilingi area tambang. Dalam area tambang, disarankan untuk dibuat saluran pematus, buffer zone, dan area penumpukan top soil hasil stripping.
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan 14/2006, SG diwajibkan mengganti hutan negara yang terpakai untuk pabrik tiga kali lipat. Pabrik SG tersebut akan memakan lahan seluas 1.432 hektare. Sekitar 555 hektare di antaranya hutan negara. Dengan acuan peraturan menteri itu, SG wajib mengganti 1.665 hektare lahan yang harus dihutankan. ''Kami sudah siap memenuhi semuanya,'' tutur Saifuddin.
Apakah biaya investasi tidak akan membengkak? ''Semua sudah kami kalkulasi,'' jawabnya.
JAKARTA - Sempat mendapat penolakan warga, proses pembangunan pabrik PT Semen Gresik Tbk (SG) di Pati, Jateng, akan dikebut. Hal itu seiring tuntasnya
BERITA TERKAIT
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan