AMDI: Remaja Korban Pemerkosaan di Tobasa Harus Dapat Perlindungan

AMDI: Remaja Korban Pemerkosaan di Tobasa Harus Dapat Perlindungan
Clara Tampubolon. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com - Ketua Yayasan Anak (AMDI) Clara Tampubolon mengecam pemerkosaan terhadap anak bawah umur oleh empat orang pria di Toba Samosir, Sumatera Utara, baru-baru ini. Dia meminta korban yang berusia 14 tahun itu mendapatkan perlindungan dan pendampingan.

Clara mendesak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk turun tangan langsung. Harapannya, korban yang tengah hamil 6 bulan itu mendapatkan perawatan kesehatan dan psikologi.

“AMDI mengecam pemerkosaan yang melibatkan 4 orang paruh baya. Tapi bagi kami, keselamatan korban jadi yang utama. Kami akan meminta P2TP2A terkait memberikan perlindungan dan pendampingan,” katanya.

Selain itu, Komisaris Utama Public Speaking SEPIKUL ini juga mengimbau kepada orang tua untuk memastikan anak mereka tidak mudah terayu.

“Peran orang tua sangat penting untuk memastikan anak tidak mudah terbujuk rayu orang lain, baik yang dikenal atau enggak. Karena kebanyakan pelaku memanfaatkan kondisi ekonomi korban sebagai modus,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi NasDem Martin Manurung meminta pelaku mendapatkan hukum yang berat. Sehingga masyarakat tidak lagi berpikir untuk melakukan tindakan serupa.

“Hukuman harus membuat jera. Jangan sampai mereka bebas tanpa membawa rasa penyesalan. Ini harus menjadi pengingat bahwa negara kita negara hukum,” tegasnya.

Anggota DPR RI yang mewakili Sumatera Utara ini juga mengharapkan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan. "Keselamatan korban menjadi yang utama saat ini. Biar tidak ada intimidasi kepada korban," tutupnya.

Ketua Yayasan Anak (AMDI) Clara Tampubolon mengecam pemerkosaan terhadap anak bawah umur oleh empat orang pria di Toba Samosir, Sumatera Utara, baru-baru ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News