Amelia Yani: Dukung Rekonsiliasi yang Cerdas
jpnn.com - JAKARTA - Wacana perlunya pemerintahan Jokowi-JK membangun rekonsiliasi dengan keluarga mantan anggota PKI terus menjadi pro kontra.
Namun bagi putri dari pahlawan revolusi Jenderal Ahmad Yani, Amelia A Yani, apa yang akan dilakukan pemerintah jangan terlalu diperdebatkan. Selaku pihak yang pernah menjadi korban kekejaman PKI, dirinya serta para keluarganya juga sudah saling memaafkan.
"Saya dan keluarga juga sudah memaafkan dan menganggap senasib untuk keluarga PKI yang orang tuanya juga dihilangkan nyawanya secara paksa," kata Amelia, kepada INDOPOS (Grup JPNN) usai menghadiri acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta, kemarin (1/10).
Amelia pun mengaku bahwa putra-putri dari ketujuh pahlawan revolusi serta anak-anak dari tokoh-tokoh PKI juga sering melakukan pertemuan melalui Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB).
"FSAB sudah berjalan 12 tahun. Dan ini bukti kami sudah tak lagi terus menyimpan kesedihan dari peristiwa 30 September 1965. Dan kami melakukan hubungan secara kemanusiaan dengan baik," ujarnya.
Amelia mencontohkan kesedihan salah satu anggota FSAB, yakni Sugiarto, putra dari Brigjen Soepardjo, Wakil Komandan Dewan Revolusi Bintang, yang dianggap membelot mendukung PKI.
"Pak Sugiarto itu sampai detik ini tidak mengetahui dimana jasad ayahnya dikuburkan. Jadi kami selaku anak juga menjadi korban atas peristiwa berdarah pada tahun 65 itu," tukasnya.
Lalu soal pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga PKI juga menjadi sesuatu yang dilebih-lebihkan. Amelia pun mengaku rekonsiliasi yang diinginkan olehnya adalah tidak mewariskan konflik masa lalu, dan membuka lembaran baru. Dan bukan pembiaran atas ideologi komunis.
JAKARTA - Wacana perlunya pemerintahan Jokowi-JK membangun rekonsiliasi dengan keluarga mantan anggota PKI terus menjadi pro kontra. Namun bagi putri
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat