American Airlines Hampir Tabrak Pesawat Tanpa Awak di Udara
jpnn.com - FLORIDA — Penggunaan pesawat nirawak (drone) memang menjadi pilihan yang lebih murah dan aman dalam aktifitas udara dewasa ini. Namun penggunaan pesawat tanpa pilot tersebut bukannya tanpa ancaman jika dilakukan tanpa regulasi yang jelas. Hal ini terungkap dalam konfrensi pesawat nir awak di San Francisco baru-baru ini.
Buktinya Badan penerbangan Amerika (FAA) mengungkapkan sebuah insiden penerbangan terjadi 22 Maret lalu di Florida. Saat itu pesawat komersil milik American Airlines nyaris bertabrakan dengan sebuah pesawat nir awak di udara.
‘’Pilot pesawat (American Airlines) mengatakan bahwa UAS (Pesawat tanpa awak) tersebut sudah sangat dekat dengan pesawat jetnya dia yakin dia telah bertabrakan denganya,’’ ujar Jim Williams dari FAA dalam seminar tersebut seperti dilansir BBC, Sabtu (10/5).
‘’Bersyukur, pemeriksaan dari maskapai setelah mendarat tidak menemukan kerusakan,’’ tambahnya.
Pihak American Airlines telah melaporkan insiden ini. Dimana keberadaan pesawat tanpa awak tersebut hampir menyebabkan musibah yang besar karena sudah sangat berdekatan dengan mesin pesawat. Namun hingga kini FAA belum menemukan siapa pemilik atau pemandu pesawat tanpa awak itu.
‘’Tantangan kami adalah mengintegrasikan pesawat nir awak ke dalam wilayah udara paling sibuk dan paling kompleks di dunia,’’ sambungnya.
"Pengenalan pesawat tak berawak ke wilayah udara Amerika harus dilakukan secara bertahap dan dengan mengutamakan kepentingan keselamatan,’’ pungkasnya. (zul/jpnn)
FLORIDA — Penggunaan pesawat nirawak (drone) memang menjadi pilihan yang lebih murah dan aman dalam aktifitas udara dewasa ini. Namun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer