Amerika, Ayo Move On!
jpnn.com - KUBU Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mulai geram dengan tudingan yang masih menyasar jagoannya.
Ya, partai Republik berkeberatan dengan tuduhan yang diungkap CIA. Mereka meminta badan intelijen AS itu memberikan bukti-bukti nyata tentang tuduhan bahwa Rusia melakukan peretasan yang menguntungkan Donald Trump.
’’Saya akan menjadi orang pertama yang keluar dan menuding Rusia jika memang ada bukti nyata. Tapi, tidak ada bukti nyata, bahkan sampai sekarang,’’ ujar anggota kongres Partai Republik dari California, Devin Nunes.
Kebanyakan bukti yang dimiliki CIA adalah bukti tidak langsung. Tidak ada nama pejabat Rusia yang menyuruh orang tertentu menyuplai Wikileaks dangan data-data e-mail yang diretas dari John Podesta dan beberapa anggota Demokrat lainnya.
Terlebih, Rusia biasanya juga tidak menggunakan penjabatnya untuk masalah seperti itu. Mereka menggunakan pihak ketiga agar Moskow bisa lepas tangan ketika ada penyelidikan. Pendiri Wikileaks Julian Assange juga beberapa kali menampik tudingan bahwa dirinya memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia. Tolakan juga muncul dari pemerintah Rusia. Mereka tidak mau disebut sebagai pihak yang sengaja mengacaukan pilpres AS.
Yang membuat masalah itu melebar adalah hingga kini petinggi CIA memilih bungkam terhadap media. Mereka tidak mau memberikan komentar secara langsung untuk mengonfirmasi masalah tersebut.
Tim transisi Donald Trump langsung berang. Mereka menuding bahwa orang-orang CIA yang mengungkapkan masalah itu adalah orang sama yang menyatakan bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah masal. Laporan salah dan tanpa bukti tersebut membuat Irak diserang AS dan sekutunya hingga hancur lebur seperti saat ini.
’’Pemilu sudah lama berakhir dengan kemenangan electoral college terbesar sepanjang sejarah. Saatnya move on dan membuat Amerika kembali jaya,’’ tegas tim transisi Trump.
KUBU Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mulai geram dengan tudingan yang masih menyasar jagoannya. Ya, partai Republik berkeberatan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer