Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza

Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
Sedikitnya 13 orang tewas pada Sabtu (5/10/2024) pagi dalam serangkaian pengeboman Israel ke pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa di Lebanon timur, serta kota-kota di Lebanon selatan. Menurut kantor berita resmi Lebanon, tentara Israel melancarkan 12 serangan udara ke pinggiran selatan Beirut, dan menargetkan beberapa daerah penting. Foto: ANTARA/Anadolu/py

jpnn.com, WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu menolak tegas ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Lebanon akan mengalami "kehancuran dan penderitaan seperti di Gaza" jika rakyat Lebanon tidak mengusir Hizbullah.

"Kami tidak dapat dan tidak akan membiarkan Lebanon berubah menjadi Gaza yang lain. Itu bukan yang kami inginkan," kata juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

"Kesengsaraan di Gaza dan Lebanon semakin mendesak, seperti yang telah kami sampaikan, dalam upaya kami untuk mengakhiri konflik dan membangun landasan bagi perdamaian serta keamanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut." demikian lanjutnya.

Jean-Pierre mengatakan penderitaan di Lebanon "dapat dihindari jika Hizbullah menghentikan serangan roketnya ke Israel."

Sebelumnya pada Selasa, Netanyahu mengunggah video berbahas Inggris di X yang mendorong warga Lebanon untuk "membebaskan diri mereka dari Hizbullah" atau memasuki "jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti di Gaza."

Kementerian Luar Negeri AS tidak menjawab langsung pertanyaan terkait apakah ancaman tersebut termasuk terorisme.

Israel mulai melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.323 orang dan melukai hampir 3.700 orang. Israel memulai invasi darat ke negara kecil di Mediterania itu minggu lalu.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza.

Sebelumnya pada Selasa, Netanyahu mengunggah video berbahas Inggris di X yang mendorong warga Lebanon untuk membebaskan diri mereka dari Hizbullah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News