Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sementara Hizbullah sendiri telah membalas dengan meningkatkan serangan roket secara dramatis terhadap Israel, meluncurkan hampir 200 serangan pada Selasa saja, beberapa di antaranya mengenai target di kota pelabuhan Israel, Haifa. Setidaknya dua warga Israel tewas akibat tembakan roket Hizbullah pada Rabu.
Naim Qassem, orang nomor dua Hizbullah, mengatakan pada Selasa bahwa kemampuan militer kelompok itu "utuh" meskipun Israel melakukan operasi udara besar-besaran, yang telah menewaskan sejumlah pejabat terkemuka, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah yang dibunuh di Beirut bulan lalu.
"Kelompok itu terorganisasi dengan ketat. Kami telah mengatasi pukulan-pukulan menyakitkan, dan alternatif-alternatif telah diamankan di semua lokasi tanpa kecuali," tambahnya. (dil/jpnn)
Sebelumnya pada Selasa, Netanyahu mengunggah video berbahas Inggris di X yang mendorong warga Lebanon untuk membebaskan diri mereka dari Hizbullah
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir