Amerika Buka Peluang Pertemuan dengan Delegasi Korut di Jakarta
jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Forum Kawasan ASEAN (ARF) pekan depan berencana mengangkat sejumlah isu terkait ancaman nuklir dan rudal yang ditimbulkan oleh Korea Utara (Korut).
Menurut pernyataan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink pada Jumat, Blinken belum berencana bertemu pejabat Korut dalam pertemuan tersebut.
Kritenbrink menegaskan AS tetap terbuka menjalin dialog bersama Korut, tetapi Pyongyang telah mengabaikan tawaran Washington.
"Saya yakin bahwa menlu akan menegaskan sikap kami terhadap Korut," kata Kritenbrink dalam pengarahan pers via telepon.
Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi pertanyaan apakah Blinken berencana bertemu pejabat Korut dalam kunjungannya ke Indonesia, di mana dia akan menghadiri ARF tahunan yang akan diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis depan.
DPRK, singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut, juga merupakan anggota ARF.
"Blinken akan menekankan keteguhan komitmen kami, termasuk komitmen keamanan ketat kami kepada sekutu perjanjian kami; Republik Korea Selatan dan Jepang," tambah dia, merujuk pada nama resmi Korea Selatan (Korsel).
Blinken juga akan menegaskan tekad dalam melawan ancaman yang diakibatkan oleh program nuklir dan rudal Korut, dan dia juga akan menegaskan kembali komitmen kami terhadap upaya denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea.
Kritenbrink menegaskan AS tetap terbuka menjalin dialog bersama Korut, tetapi Pyongyang telah mengabaikan tawaran Washington
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer