Amerika Bunuh Jenderal Iran, Israel Siaga Satu
jpnn.com, TEL AVIV - Aksi Amerika Serikat membunuh petinggi militer Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani berdampak langsung terhadap Israel. Militer Negeri Zionis itu meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi serangan balas dendam Iran.
Menteri pertahanan Israel memanggil para komandan militer dan keamanan ke Tel Aviv tak lama setelah kabar kematian Soleimani tersebar. Angkatan bersenjata diminta mewaspadai serangan dari Lebanon dan Palestina, sarang kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran.
Kekhawatiran Israel ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, mereka adalah sekutu terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah. Iran juga memiliki kebencian yang setara terhadap Amerika dan Israel.
Radio Tentara Israel menyebutkan bahwa militer telah meningkatkan kewaspadaan di tengah kekhawatiran bahwa Iran akan menyerang melalui sekutu-sekutunya, seperti Hizbullah di Lebanon, juga Hamas dan Jihad Islam di Gaza.
"Mereka akan menunggu saat yang tepat untuk melakukan pembalasan, mungkin dengan melancarkan tembakan ke wilayah Israel dengan bantuan milisi Syiah di Suriah dan bahkan dari Gaza," tulis Ron Ben-Yishai, komentator untuk media Israel, Ynet. (ant/dil/jpnn)
Aksi Amerika Serikat membunuh petinggi militer Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani berdampak langsung terhadap Israel.
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza