Amerika dan Inggris Ancam Tutup Keran Dolar, Perusahaan Rusia Bakal Menderita

jpnn.com, LONDON - Amerika Serikat dan Inggris akan berusaha menghentikan akses perusahaan-perusahaan Rusia ke dolar AS dan paun Inggris jika Kremlin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada BBC.
Invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi perang terbesar di Eropa sejak 1945, kata Johnson.
Dia mengatakan jika invasi terjadi, sanksi terhadap Rusia akan jauh lebih berat daripada yang selama ini diketahui oleh publik.
Inggris dan AS, kata Johnson, akan menghentikan perusahaan-perusahaan Rusia melakukan "transaksi dalam paun dan dolar".
Langkah itu dinilai Johnson akan "menghantam sangat sangat keras" dengan dampak yang ditimbulkannya, menurut laporan BBC. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi perang terbesar di Eropa sejak 1945, kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Redaktur & Reporter : Adil
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik